Pages

Minggu, 15 September 2013

inpartu kala 1 fase aktif


ASUHAN KEBIDANAN    
PADA Ny. “S” GI P0000 Ab000  INPARTU KALA I FASE AKTIF
DI VK PERISTI
RSUD SIDOARJO







Disusun Oleh :
Vivi Agusti Villa Andari
1009.1540.451




PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2012
KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan asuhan kebidanan  Ny. “NGI P0000 Ab000 Usia Kehamilan 37 minggu dengan inpartu kala I fase aktif di VK Peristi RSUD Sidoarjo.
Penyusunan asuhan kebidanan ini kami buat dalam rangka tugas PKL penyusunan laporan di kaber RB Karunia Sidoarjo. Pada kesempatan ini dengan segala kesadaran hati kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1.      Dra. Hj. Laily Amie, M.MRS selaku Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada Malang.
2.      Jiarti Kusbandiyah, S.SiT, selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan.
3.      Fitri Meilani, S.ST, selaku pembimbing institusi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis.
4.      Triasih Amd.Keb, selaku pembimbing klinik di VK Peristi RSUD Sidoarjo
5.      Semua rekan – rekan yang terkait dalam penyusunan makalah ini

Dalam penyusunan Asuhan Kebidanan ini, tentu tidaklah luput dari kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dalam perbaikan Asuhan Kebidanan ini.



Sidoarjo,                      2012
   
                        


                                                                                                   Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Persalinan dan kelahiran merupakan kejajdian fisiologis yang normal seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikan selama 9 bulan. Ketika persalinan dimulai, peranan ibu adalah untuk melahirkan anaknya.
Sedangkan peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan an untuk mendeteksi dini adanya ibu bersalin. Terutama memberikan dukungan pada kala persalinan yang berlangsung lama dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu. Dari hal tersebut penulis tertarik untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu kala I.
B.     Tujuan
a.       Tujuan Umum
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan diharapkan mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan asuhan kebidanan pada klien kala I persalinan.
b.      Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan mahasiswa dapat :
-          Melaksanakan pengkajian
-          Mengidentifikasi diagnosa dan masalah
-          Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial
-          Mengidentifikasi kebutuhan segera
-          Mengembangkan rencana
-          Melaksanakan implementasi
-          Mengevaluasi tindakan



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Landasan Teori
1.      Definisi
Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsep yang dapat dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
(Prawirohardjo, 1999)
2.      Etiologi
Sebab-sebab mulainya persalinan :
a.       Penurunan kadar hormon estrogen dan progresteron, menurunnya kadar hormn ini terjadi kira-kira 1-2 minggu sebelum partus dimulai
b.      Kadar prostaglandin adalah kehamilan dari minggu ke 15 hingga akan meningkat lebih-lebih sewaktu partus.
c.       Tekanan pada ganglion servikale dari houser yang terletak di belakang serviks.
d.      Placenta menjadi tua dengan tuanya kehamilan vili koridies mengalami perubahan-perubahan sehingga kadar esterogen dan progesterone menurun.
3.      Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2 fase
a.       Fase Laten
Berlangsung sangat lambat, selama 8 jam pembukaan mencapai diameter 3 cm.
b.      Fase aktif
1)      Fase akselerasi (dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm)
2)      Fase dilatasi maksimal (dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari 4 cm menjadi 9 cm)
3)      Fase deselerasi (pembukaan menjadi lambat kembali dalam 2 jam pembukaan 9 cm menjadi lengkap).


4.      Tanda-tanda Persalinan:
Gejala persalinan sebagai berikut :
-          Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang semakin pendek
-          Dapat terjadi pengeluaran tanda :
·         Pengeluaran lendir
·         Lender bercampur darah
-          Dapat disertai ketuban pecah
-          Pada pemeriksaan dalam dijumpai perubahan serviks (perlunakan serviks, perdaraan serviks dan pembukaan serviks)
5.      Penanganan kala I
a.       Bantulah ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah, ketakutan
Ø  Berilah dukungan dan yakinkan diri
Ø  Berikan informasi mengenai proses dan kemajuan persalinan
Ø  Dengarkan keluhan
b.      Jika ibu tersebut tampak kesakitan dukungan / asuhan yang dapat diberikan
Ø  Lakukan perubahan posisi
Ø  Posisi sesuai dengan keinginan ibu terjadi jika ini ditempat tidur sebaiknya dianjurkan miring kekiri
Ø  Ajaklah orang yang menemaninya untuk memijat atau menggosok  penggungnya
Ø  Ibu diperbolehkan melakukan aktivitas sesuai kesanggupan
Ø  Ajarkan tekik Bernafas ibu dan diminta menarik nafas panjang, menahan nafasnya sebentar kemudian dilepas dengan cara meniup udara, keluar sewaktu-waktu terasa kontraksi
c.       Menjelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi serta prosedur yang akan dilaksanakan pada hasil pemeriksaan
d.      Untuk memenuhi kebutuhan energi dan mencegah dehidrasi berikan ibu cukup minum
e.       Sarankan ibu untuk berkemih sesering mungkin
BAB III
TINJAUAN KASUS

      Pengkajian
Tanggal  Pengkajian         : 24 Januari 2012         Jam : 23.00 WIB
Tempat                             : RSUD Sidoarjo
Nama Pengkaji                 : Vivi Agusti Villa Andari

A.    Data Subyektif
Biodata
Nama              : Ny. S              Nama              :    Tn M
Umur               : 34 th                  Umur              :    34 th
Agama            : Islam                  Agama            :    Islam
Pendidikan      : SMA                  Pendidikan     :    SMA
Pekerjaan       : Swasta                Pekerjaan        :    Swasta
Suku Bangsa  : Jawa                    Suku Bangsa :   Jawa
Alamat            : Sukodono

Ibu kenceng - kenceng sejak jam 14.05 keluar lendir dan darah. Umur kehamilan 37 minggu. Ini kehamilan kedua. Ini merupakan kehamilannya yang pertama. Ibu ingin melahirkan di rumah sakit dan air ketubannya sudah pecah. HPHT 24-02-2012.

B.     Data Obyektif

                KU               :              baik
TD                  :         130/90 mmHg
Nadi                :         80 x/menit
Pernafasan      :         20 x/menit
Suhu               :         36,5 o C
TB/BB            :         162 cm/76 kg
HPHT             :         5-5-2011
TP                   :         12-2-2012

Muka tidak odem,tidak pucat
Conjungtiva tidak pucat,sclera putih
TFU : 31cm, puka, letkep, masuk PAP 1/5 bagian.
DJJ : 144 x/ menit, his 4 x 10 40’’
Genetalia keluar lendir dan darah, VT O 4 cm, eff 75%, ketuban (-), bagian terdahulu  tidak teraba, Hodge II
Ekstremitas atas dan bawah tidak oedem

 A   :         GI P0000 Ab000 37 minggu, inpartu kala 1 fase aktif

 P   :     1. Menginformasikan hasil pemeriksaan dan rencana asuhan, ibu memahami
2. Menganjurkan ibu makan dan minum untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, ibu bersedia
3. Mengajarkan teknik bernafas panjang, ibu memahami dan mau melakukan
4. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi, ibu bersedia dan mau melakukan
5. Membantu memposisikan ibu senyaman mungkin, ibu mau melakukan
6. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih,ibu bersedia
8.  Menyiapkan peralatan APN
9.  Melakukan observasi CHPB
10. Melakukan observasi TTV






Catatan Perkembangan :
Tanggal : 13 November 2012              Jam : 01.00 WIB
S :        Ibu merasakan kenceng-kencengnya semakin sering dan adekuat. Ibu merasakan ingin mengejan.
O :       Ada doran teknus perjol vulka
Tekanan Darah       :         110/80 mmHg
Nadi                       :         82 x/menit
Pernafasan             :         20 x/menit
Suhu                       :         36,2 o C
VT O 10 cm, eff 100%, ketuban +, bagian terdahulu kepala, tidak ada bagian terkecil disamping bagian terdahulu, UUK jam 11, Hodge III, Moulase 0.
A :     GI P0000 Ab000 Usia Kehamilan 37 minggu dengan inpartu Kala II
P :     1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa sudah pembukaan lengkap
         2. Mengajarkan cara meneran yang benar
         3. Memberikan minum jika tidak ada kontrksi dan mendengarkan DJJ
         4. Menolong persalinan sesuai dengan APN
 13 November 2012 jam 01.25 WIB. Bayi lahir spt B langsung menangis,
 warna kulit merah muda, gerak aktif, jenis kelamin perempuan, BB = 3000 gram PB = 49 cm








Catatan Perkembangan
Tanggal 13 November 2012        Jam 01.25 WIB
S  :     Ibu merasakan mules
O :     Tekanan Darah        :         110/80 mmHg
Nadi                       :         82 x/menit
Pernafasan             :         22 x/menit
Suhu                       :         36,5 o C
Tali pusat bertambah panjang, terdapat semburan darah
A :      P1001 Ab000 Kala III
P :      1. Memberitahu ibu bahwa akan melahirkan plasenta
          2. Memberitahu ibu untuk tidak mengejan
          3. Melahirkan plasenta

Catatan Perkembangan
Tanggal 13 November 2012        Jam 01.40 WIB
S  :     Ibu mengatakan lega dan senang atas kelahiran bayinya
O :     Tekanan Darah        :         110/80 mmHg
Nadi                       :         82 x/menit
Pernafasan             :         20 x/menit
Suhu                       :         36,2 o C
Kontraksi baik, kandung kemih kosong, perdarahan 200cc
A :      P1001 Ab000 Kala IV
P :      1. Pemeriksaan TTV : TD   = 110/80 mmHg
                                          Nadi = 82 x/ menit
                                          Suhu = 36,2 C
          2. Pemeriksaan TFU,kontraksi dan kandung kemih
          3. Membantu ibu melakukan IMD




BAB IV
PEMBAHASAN

Dalam laporan ini penulis tidak mendapatkan kesenjangan antara teori dan praktek. Penanganan inpartu kala 1 fase aktif pada Ny. “S” GI P0000 Ab000 Usia Kehamilan 37 minggu dengan inpartu Kala I fase aktif memang tidak jauh beda dengan apa yang ada dalam teori. Dalam proses inpartu kala 1 selalu di observasi TTV, dan kemajuan persalinan CHPB, sehingga tidak terdapat kelainan pada Ny. “S” GI P0000 Ab000 Usia Kehamilan 37 minggu dengan inpartu Kala I fase aktif.






















BAB V
PENUTUP

5.1    Kesimpulan
Dalam menegakkan diagnosis diperlukan data-data tentang usia, riwayat kehamilan, data psikologis, dsb serta dari data subyektif dipadukan dengan hasil pemeriksaan fisik. Masing-masing individu mempunyai respon yang berbeda terhadap kehamilan sehingga masalah yang timbul tidak sama, hal ini dipengaruhi oleh usia, riwayat kehamilan, prioritas dan psikologis.

5.2    Saran
1.      Kerjasama yang baik antara bidan dan klien sangat diperlukan untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi, sehingga bidan mampu melaksanakan tugas sesuai dengan wewenan
2.      Pelayanan yang baik terhadap pasien dipertahankan dan terus ditingkatkan.


DAFTAR PUSTAKA


Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998. “Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana”, Jakarta : EGC

Mochtar, Rustam, 1998. “Sinopsis Obstetri Fisiologi.” Jilid 1 Edisi 2. Jakarta EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. ”Ilmu Kebidanan”. Yayasan bina pustaka Sarwono Prawiohardjo. Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar