Pages

Kamis, 26 Juni 2014

villa namaku, dia kagumku...

Villa, aku punya segudang harapan dari nama ini..

nama yang di berikan saat aku lahir,
saat pertama kali aku bisa melihat dunia,
dan nama itu akan ku bawa sampai orang tidak bisa melihat aku, tetapi mengenang namaku..


aku..
aku punya setumpuk kekaguman pada orang yang membuatku tegar..
pada orang yang membuat aku semangat untuk untuk menjalani hari ini, hari esok dan seterusnya..
dia yang ku kenal lewat telepon genggam..
dia yang ku kenal tanpa sengaja..
dan dia yang ku kagumi lebih yang dia tahu..


cinca itu panggilan pertamaku untuknya,
mungkin sebagian orang mungkin mengganggap, ah itu alay, tapi aku tak peduli..

kebijaksanaannya dalam memecahkan suatu masalah, nasehatnya akan masa depanku, dan komitmen akan masa depan kita..

tak pernah ada habisnya jika ku tuliskan semua kekagumanku untuknya..
karena semua yang ada padanya itulah kagumku..

gerimis

Saat gerimis itu..
kamu datang menghampiriku di tempat tinggal sementara..
kamu tiba-tiba menelponku, hanya sekedar untuk makan bersama..
aku tau kamu lelah setelah seharian menduduki bangku kuliah..
itulah kamu..
sukanya memberi kejutan kecil yang membuat aku semakin cinta, semakin sayang, dan semakin kagum akan semua yang ada padamu..



Selasa, 17 Juni 2014

secercah takdir kehidupan

Maret (2013) lalu .........

Entah apa ini namanya musibah atau cobaan, ku belum bisa membedakannya??
aku yang biasanya berdiri tegak menyongsong masa depan  kini merasa lemah,
aku yang awalnya semangat menggapai kesuksesan kini lemas seakan tak berdaya,
aku yang pada akhirnya ingin menyerah,
tapi mereka bilang tidak, jangan menyerah kamu pasti bisa melewati sebagian dari rencana Tuhan buat hidupmu..

aku kadang ingin menyebutnya,

apa ini secercah takdir kehidupan??

ku pikir semuanya akan baik-baik saja setelah ini, tapi apa? ternyata, masih ada lanjutan lanjutan dan lanjutan..
bener sih kata orang, hidup itu butuh masalah untuk proses pendewasaan, tapi masak iya masalah yang sama itu datang terus dan terus.

Tuhan jika engkau sayang hambamu ini, berikanlah titik terang, beri keajaiban, beri petunjuk untuk menyelesaikannya.
Tolong ambil masalah ini dan gantilah dengan kebahagiaan,
ambil masalah ini ganti dengan ketentraman,
Tuntun hamba untuk menjadi yang lebih baik Tuhan,

Jangan kau biarkan semangat ini menjadi kepingan masa lalu...

Jumat, 06 Juni 2014

perempuan dengan segala kekurangan

inilah dia, apa adanya dia, egoisnya dia, selalu ingin di mengertinya dia..
manusia dengan segala kekurangannya berkata seperti itu, haha lucu, sebagian orang menganggap begitu..

terlalu banyakkah dia menuntut dalam kehidupanmu?
tak bisakah kau pahami maksudnya?

ini bukan cerita dongeng tentang aladin yang semua keinginannya akan terkabul

inginnya dia menjadi perempuan dengan segudang ketegaran..
inginnya dia menjadi perempuan dengan segudang rasa sabar..

ah sudah, tak usa mencari masalah, mungkin ini hanya perasaannya atau dia sedang ingin sedikit mengikuti alur perasaannya..
dia yakin disana kamu sedang mencari masa depanmu mungkin juga masa depan kalian..

yang ada di otaknya sekarang lupakan tuntutan yang entah kapan akan terpecahkan..
tapi hatinya berkata lain, hanya bertanya-tanya, "kapan saat itu akan datang?" saat di mana keinginannya akan terkabul..

Tuhan entah apa yang terjadi pada dirinya..
"mungkin dengan cara berpikir positif sedikit melegakan hati", pikirnya..

Indahkan hatinya dengan segala keindahan surgaMu
Tentramkan jiwanya seperti engkau menciptakan dunia..

Kamu, yang dia katakan..
Kamu, yang selalu ada di benaknya..

Kejarlah impianmu,
tapi ingat! jika sudah kamu dapatkan..
jangan lupakan dia yang menunggumu, menunggu tentang segalanya yang kamu katakan, segala kebahagiaan masa depan yang kamu janjikan..

Tak ada lagi yang dia harapkan selain memperoleh sukses untuk membahagiakan kedua orang tua dan hidup bersamamu nantinya..

Tuhan kabulkanlah semua doa yang dia ucap tentang kamu..

Inilah dia dengan segala kekurangannya....



Selasa, 03 Juni 2014

keluar dari rasa nyaman untuk sementara

kamu yang selalu menempelkan cinta di hatiku, kamu yang selalu membuat aku tegar atas semua yang terjadi (entah itu cobaan atau kenyataan), kadang kamu juga menjadi sebab aku untuk menulis, mencantumkan beberapa goresan yang ada di benak.

***

haruskah aku seindah pelangi untuk disismu selamanya, haruskah aku menjadi bulan untuk slalu melihatmu dalam terang, atau haruskah aku hanya diam dalam gelap untuk memandangmu seakan tak ada yang memandang.
mungkin kita hanya sebagian kecil dari rencana Tuhan,

bolehkah aku berharap?

***

jika Tuhan mengizinkan, aku ingin berada dekat denganmu seperti jari manis dan cincinnya tak ada jarak sama sekali, hanya ada saling melengkapi, saling berbagi, dan tak ada yang bisa memisahkan kecuali jari itu sudah enggan.

aku tak menyangka sebelumnya jika kita akan terpisahkan oleh jarak, menikmati senja bersama walau dalam kota yang berbeda, suasana yang berbeda bahkan aktivitas yang berbeda.
memang cinta tak akan selamanya berjalan lurus, banyak belokan yang harus di hadapi bahkan harus di takhlukan untuk menggapai cinta yang sempurna, 

aku tak butuh kesempurnaanmu aku hanya butuh memahami kekuranganmu..
mungkin aku tak sesempurna dia dia dan dia, tapi aku hanya ingin menjadi alasan kenapa kamu hidup
aku tau ini tak mudah di lewati, aku mengerti ini tak mudah di jalani, tapi komitmen yang menguatkan kita akan hal itu.

***


kalo kita ingin meraih masa depan yang cerah,secerah warna langit untuk sementara kita harus keluar dari rasa nyaman kita, akhirnya kita juga akan bersama-sama dalam rasa nyaman itu..

kamu yang selalu mengarahkanku dan aku patuh akan arahanmu...