Pages

Selasa, 03 Juni 2014

keluar dari rasa nyaman untuk sementara

kamu yang selalu menempelkan cinta di hatiku, kamu yang selalu membuat aku tegar atas semua yang terjadi (entah itu cobaan atau kenyataan), kadang kamu juga menjadi sebab aku untuk menulis, mencantumkan beberapa goresan yang ada di benak.

***

haruskah aku seindah pelangi untuk disismu selamanya, haruskah aku menjadi bulan untuk slalu melihatmu dalam terang, atau haruskah aku hanya diam dalam gelap untuk memandangmu seakan tak ada yang memandang.
mungkin kita hanya sebagian kecil dari rencana Tuhan,

bolehkah aku berharap?

***

jika Tuhan mengizinkan, aku ingin berada dekat denganmu seperti jari manis dan cincinnya tak ada jarak sama sekali, hanya ada saling melengkapi, saling berbagi, dan tak ada yang bisa memisahkan kecuali jari itu sudah enggan.

aku tak menyangka sebelumnya jika kita akan terpisahkan oleh jarak, menikmati senja bersama walau dalam kota yang berbeda, suasana yang berbeda bahkan aktivitas yang berbeda.
memang cinta tak akan selamanya berjalan lurus, banyak belokan yang harus di hadapi bahkan harus di takhlukan untuk menggapai cinta yang sempurna, 

aku tak butuh kesempurnaanmu aku hanya butuh memahami kekuranganmu..
mungkin aku tak sesempurna dia dia dan dia, tapi aku hanya ingin menjadi alasan kenapa kamu hidup
aku tau ini tak mudah di lewati, aku mengerti ini tak mudah di jalani, tapi komitmen yang menguatkan kita akan hal itu.

***


kalo kita ingin meraih masa depan yang cerah,secerah warna langit untuk sementara kita harus keluar dari rasa nyaman kita, akhirnya kita juga akan bersama-sama dalam rasa nyaman itu..

kamu yang selalu mengarahkanku dan aku patuh akan arahanmu...

0 komentar:

Posting Komentar