Pages

Selasa, 17 September 2013

takdir tuhan

Aku memang tidak pernah bertemu kamu, bahkan wajahmu pun aku tak tau. Kita yang tak saling mengenal dikenalkan oleh sebuah rasa (sakit), tak tau itu datangnya dari mana siapa yang salah yang pasti bukan kamu, kamu tak tau apa-apa, begitupun aku, aku yang awalnya tak tau, tapi jangan pernah kamu salahkan dia. 

Kamu berfikir aku merencanakan ini semua?kamu salah. Setelah aku mengetahui semuanya kamu pikir aku bahagia dengan keadaan yang seperti ini, tidak aku sudah memilih untuk pergi dari kalian, merelakan kalian bahagia, walau itu sakit bagiku, bagi seorang wanita yang hanya menjadi sepotong kenangan yang sempat menyelinap. Tapi hati ini tak bisa berhenti memikirkannya karena sudah kukorbankan semuanya termasuk dia_ku. Kamu berhak marah padaku, kamu berhak benci padaku tapi ingat seorang wanita pasti tidak akan menyakiti wanita lain hanya karena sebuah cinta yang kandas. 

Apa kamu tau hancurnya aku, sakitnya aku saat mereka cerita tentang kamu dan dia, kenangan kalian yang begitu banyak, apa kamu juga tau di balik senyumku ada sakitku, di balik hubungan ini aku masih memikirkanmu disana, apa kamu sudah baik-baik saja. Jika dia tak pantas untuk kumiliki ambillah dia kembali bawa dia pergi jangan ingatkan aku lagi tentangnya. Apa itu yang di sebut kebahagiaan? tidak, pasti ada yang tersakiti terus dan terus. Jika dia ada dua aku hanya ingin memiliki satu dari dua itu dan satunya buat kamu.
Kamu bilang aku merusak impianmu? Oh Tuhan sadarkan dia kalo semua ini takdirnya. Aku hanya menjalani secuil dari takdir yang engkau berikan. Gak ada seorang wanita yang ingin menyakiti wanita lain. TIDAK ADA!!

pertemuan dan perpisahan

Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. 


Cepat atau lambat. Pepatah ini akan terjadi pada siapapun termasuk aku. Iya. Tentu ada air mata tentu saja ada semilir duka, tapi aku percaya semua ini akan terlewati dan kembali baik-baik saja. Aku juga manusia biasa punya rasa rindu yang menggebu aku rindu menjadi diriku sendiri aku yang butuh aku yang ku kenali aku yang ku inginkan.

Memang semua tak lagi sama tapi percayalah ini yang terbaik jangan ada benci apalagi caci kita telah dewasa bukannya dewasa bisa melepaskan bahkan merelakan. Apakah dewasa kita masih bisa bertemu dalam nyata atau dalam doa. Kita masih bisa saling mendoakan dalam peluk dalam tawa semanis dulu, ini bukan kepegian kita hanya sama-sama ingin meraih tujuan. 

Tolong jangan anggap ini perpisahan hanya raga kita yang terpisah tapi hati ini masih saling bersautan tubuhku memang tak lagi di samping kalian tapi ijinkan aku menjaga hati biarkan perbedaan ini tak menjadi bomerang. Aku pergi karena aku ingin menjadi yang aku ingini. #story

Minggu, 15 September 2013

inpartu kala 1 fase aktif


ASUHAN KEBIDANAN    
PADA Ny. “S” GI P0000 Ab000  INPARTU KALA I FASE AKTIF
DI VK PERISTI
RSUD SIDOARJO







Disusun Oleh :
Vivi Agusti Villa Andari
1009.1540.451


Kata Hati :)

Tidak semua yang saya tulis adalah saya. Tidak semua yang saya baca adalah kamu
Kepada kamu dengan penuh Tanya
Siapa kamu?
Ah kamu terlalu absurd untuk kulogiskan
Kamu terlalu rumit untuk dijelaskan
Kehadiranmu
Kepergianmu
Tak pernah ku lupakan kronologisnya
Malam ini
Bahkan saat kau tak menyapaku
Bahkan ketika kau tak lagi menjadi sebab dari senyumku
Ternyata aku masih diam diam menunggumu
Kita hanya sebagian kecil
Kita
Hanya secuil rencana kecil tuhan
Aku dan kamu
Menjadi bagian sempurna dalam lingkup sederhana yang bernama cinta
Kepada kamu dengan penuh Tanya
Sebenarnya apa yanh kita harapkan dari perasaan ini
Apakah kau hanya mimpi di siang bolong
Ataukah mungkin kau hanya segelintir lembayung yang menemani senja
Atau kamu hanya rindu yang terhisap kangen tadi malam
Berikan aku jawaban sayang
Aku benci dalam keadaan yang tak tahu sama sekali
Aku benci ketika aku bisa mencintaimu dalam diam tanpa harus memilikimu
Katakana padaku apa yang harus aku lakukan
Aku bosan
Aku sangat bosan disiksa seperti ini
Berikan aku jawaban
Atau berikan aku tanda seru
Tapi tolong jangan berikan aku tanda Tanya
Aku benci ketika aku harus membaca tulisan yang dihasilkan jemarimu
Aku benci harus diam diam mencintaimu
Aku benci menunggu
Aku benci dengan alat permainanmu

Rindu tak butuh Tanya dia hanya butuh sedikit keberanian dan pengungkapan sederhana

STOP MOTION HAPPY BIRTHDAY VIVI AGUSTI VILLA ANDARI

BANYUWANGI :D

Sabtu, 29 Juni 2013

“Aku merebutmu, Tidak! Dia yang melepaskanmu”

Perbincangan yang di mulai dari smartphone. Saling bertukar informasi mengenai elektronik. Dan akhirnya “ah menyebalkan siapa sih dia?”
Aku menolakmu, aku tak mau jalan denganmu bukan karena aku tak suka tapi karena aku sibuk dengan duniaku.
Tak apalah sesekali aku menerima ajakanmu, tanggapanku sinis
Salah tingkahmu menghilangkan karcis parkir membuatku enggan jalan denganmu lagi, tapi genggaman tangan itu yang membuat aku ingin selalu bertemu denganmu.

Kamu tau aku tak sendiri tanpa aku tau kamu punya kekasih.
Aku rela melepaskannya demi kamu, tapi kamu selalu butuh waktu banyak waktu untuk bersamanya tanpa memikirkan bagaimana aku, perasaanku.
Sifatmu yang acuh membuat ragu, susah menebaknya?
Aku hanya ingin besamamu hanya kita berdua tanpa diamu.
Apa aku merebutmu, enggak! Sama sekali tidak. Aku hanya ingin kamu bersamaku.
Dia meninggalkanmu karena kamu punya aku? Aku tak peduli yang penting disini (hati) aku sayang kamu.




Jumat, 28 Juni 2013

”Ini caraku mencintaimu jangan samakan dengan mantanmu”

Aku tau mungkin kau tak suka dengan sikapku yang selalu menuntut. Aku tau kamu tak suka dengan keegoisanku, tapi perlu kamu tau itu semua aku lakukan karena aku sayang kamu atau bahkan terlalu sayang. 

Sayang, aku tau dulu sebelum bersamaku kamu bebas, bebas untuk keluar kemana saja dan dengan siapa saja, tapi sekarang ingat ada aku disini aku ingin diperhatikan layaknya seorang pacar. 
Apa aku salah jika aku terlalu banyak menuntut, aku hanya ingin kejelasan walaupun hubungan kita sudah cukup jelas dengan pacaran. 

Sayang, mungkin aku tak sepandai mantanmu mungkin aku tak secantik dia tapi aku ingin lebih baik dari dia, yah dia yang meninggalkanmu. Maaf jika aku terlalu membatasi gerak gerikmu, memintamu untuk terus bersamaku, bukannya posesif tapi aku hanya ingin kamu lebih mengerti inilah aku. Tak peduli orang berkata apa, tak peduli mereka membencimu atau bahkan mereka musuhmu, aku di sini akan selalu sayang kamu. 

Sayang, aku tau saat kamu ingin bersama teman- temanmu, aku tau saat kamu bilang waktumu bukan hanya untukku, tapi apa aku salah jika aku ingin sedikit saja memintamu meluangkan waktu untukku. Taukah kamu aku tak berguna tanpa kabarmu, apalagi semenjak sakit itu. Aku merasa aku bukan orang yang pantas untuk di cintai. 


Jika caraku ini salah maafkan aku, tapi aku tidak akan pernah salah untuk mencintaimu.

”Jatuh cinta kepada orang yang tak seharusnya aku cinta”

Entah apa ini, perasaan cinta atau sekedar suka? “terserah kamu mau bilang apa aku tak peduli yang penting aku cinta sama mantanmu, yah mantan pacarmu.” Aku ngrasa kalo kamu ngomongin aku di belakang, aku tau sebenarnya kau tak ikhlas tapi apalah daya aku uda terlanjur sayang bahkan saling sayang sama mantanmu. 

 Waktu itu aku hanya ingin membantu kalian untuk bersama menyatukan dua insan yang saling mencinta untuk bersatu kembali. Perlahan perasaan itu mulai muncul, “ah sudah sudah” kataku, rasa apa ini niatku hanya membantu bukan malah mengacaukan. 

Hari sudah berganti, bulanpun tak menampakkan senyumnya lagi, yang kulihat hanya matahari, “panas panas” kataku seperti hatiku yang sedang terbakar api, api yang berbeda “api cinta” tanpa seseorang yang mencinta kecuali orang tuaku. 

Dia yang ku sebut sebagai mantanmu, dia mulai merayuku, aku tak tau apa maksudnya apakah itu memang benar atau hanya berpura-pura. Saat dia bilang “kamu cantik” bukan hanya pipiku yang tersipu malu tapi hatiku seakan bergejolak, mulutku seakan terbungkam, tanda apa ini Tuhan?
Aku tak mau jika ini awal aku mempunyai hubungan khusus dengannya apalagi dia mantan temanku, hapus rasa ini Tuhan.. 

Dada terasa sesak saat dia mulai mengatakan suka, sayang dan meminta aku sebagai pacarnya? Haruskah aku menerimanya atau aku menolak, menolak kebahagiaanku sendiri? 
 Gak aku harus bahagia aku harus bangkit dari kelajangan ini, aku gak mau sendirian di dalam kamar saat teman-temanku berkencan. 

Sudah aku putuskan, aku menerimanya kebahagiaan itu seakan tak pernah berakhir saat dia disini disampingku.

 Bagaimana ini tak seorang pun tau hubunganku dengannya, kebahagiaanku saat ini berubah menjadi ketakutanku, takut ketauan saat jalan bahkan aku takut tak punya teman lagi, aku tak mungkin mengurung rahasia bahagia ini rapat2 lagi, sampai kapan aku kuat, sampai kapan aku bisa menyimpannya rapi jika saatnya nanti aku akan bilang pada semuanya kalo aku sayang dia (mantan pacar temanku).

Minggu, 17 Maret 2013

ASKEB Post SC dan Post MOW

Post MOW

ASKEB Post SC dan Post MOW

Follow Up KB IUD

Inpartu Kala 1 Fase Aktif