Pages

Rabu, 21 Mei 2014

maaf yang tak ada habisnya

Mungkin engkau menganggap baik-baik saja setelah itu,hanya kamu yang terluka, sama sekali gak?
Banyak ujian dan cobaan yang menghampiri entah ini karma atau takdir, aku tak bisa membedakannya..

Aku yang awalnya baik-baik saja menjadi ketakutan, aku yang biasanya selalu ceria menjadi pemurung, aku yang biasanya bisa memberi saran perlahan meminta saran..

Aku tau kamu baca kamu pesan itu, kamu melihat kan tapi kamu tak membalas, luka itu masih ada? aku tak pura-pura menutup mataku untuk tak melihatnya..
Aku berusaha baik kepadamu aku selalu berusaha ingin kalau kita akan baik-baik saja karena mulai awal kita tak saling berhadapan, jangankan bertatap mata mengenal pun saja aku tak pernah.

Aku tau aku salah, aku awalnya berharap mendapatkan kebahagiaan dari situ tapi entah mengapa ternyata dia hanya balas dendam. Setelah mengetahui semuanya berubah aku berusaha mendapatkan jalan keluar sendiri. Haruskah aku mundur atau harus maju untuk balas dendam balik. Semuanya yang ku punya sudah hancur, aku tak ingin ini terjadi padaku. Kalau hubunganku hancur mengapa dia tidak. Sejahat itukah? Gak!!
Aku perlahan menjauh, meninggalkan dan bermaksud untuk tak kembali, aku berusaha ikhlas tapi takdir berkata lain.
Takdir itu membawaku untuk kembali takdir itu membawaku untuk bersama, aku tak tau hubunganmu dengan dia bagaimana, yang aku terakhir dengar kalian sudah tak berhubungan, banyak cerita tentangmu yang membuat aku sakit tapi perlahan aku mengerti dan berusaha untuk tenang.

Tak tau apa yang terjadi kedepannya, aku hanya bisa minta maaf atas salahku dan dia, kamu boleh dendam pada kami, tapi harus kamu tau kami selalu berdoa kebaikan untukmu, semoga kamu bahagia dengan orang yang akan bersamamu nanti.
Aku harap kamu bisa memafkan dan berdoa untuk kebaikan kami.




0 komentar:

Posting Komentar